Era kecerdasan buatan (artificial intelligence) memang tidak pelak lagi akan memberi berbagai kemudahan kepada kita di dalam melakukan berbagai aktivitas, termasuk menghasilkan karya-karya kreatif.
Bahkan, banyak dari para pegiat karya kreatif dan inovatif, termasuk para ahli dari berbagai bidang, percaya bahwa suatu hari kelak kecerdasan buatan akan mampu menyaingi, bahkan melebihi kecerdasan manusia yang natural. Di samping orang-orang yang percaya itu, syukur masih ada segelintir orang, termasuk saya sendiri, tidak begitu meyakini akan kemampuan kecerdasan buatan itu. Hanya saja, pendapat banyak orang tersebut sudah begitu meluas di tengah masyarakat kita sehingga semakin banyak saja orang memanfaatkan jasa kecerdasan buatan untuk menyelesaikan dan menuntaskan pekerjaannya. Sementara kecerdasan buatan menyediakan alat-alat luar biasa yang dapat membantu dalam upaya kreatif, tetap ada kedalaman yang unik dalam karya yang lahir dari ketekunan, kegigihan, dan dedikasi pribadi. Padahal, kita menyadari kecerdasan buatan itu bekerja “tanpa hati”, dan di lain pihak banyak pekerjaan manusia yang tidak mungkin dapat dilepaskan dari pelibatan “hati dan rasa”. Tidak sedikit pula pekerjaan manusia yang hanya dapat diselesaikan secara tuntas dengan ketekunan dan kesabaran.
Penulis: Chow Teng Poh
Tata letak : Tyasmara Prameswari
ISBN: -
Ukuran buku: A5 (21cm)
Jumlah halaman: 49