Permasalahan yang ada di lapangan menggambarkan bahwa program pendidikan kewirausahaan di tingkat sekolah menengah masih belum efektif dan baru terfokus pada hard skills.
Fenomena tingginya angka pengangguran lulusan SMK menunjukkan tingkat relevansi pendidikan SMK dengan kebutuhan di masyarakat masih rendah, selain itu efektivitas pendidikan kewirausahaan masih jauh dari harapan. Sebagaimana hasil kajian tentang rendahnya tingkat efektivitas pendidikan kewirausahaan di SMK, berbagai kelemahan masih terjadi kurangnya dukungan sarana dan prasarana serta laboratorium kewirausahaan serta kurangnya pelatihan kewirausahaan para guru dari dunia industri menyebabkan pembelajaran kewirausahaan di SMK masih dangkal dan belum menyentuh substansi kewirausahaan yang sebenarnya (Hakim, 2010). Hasil kajian menjelaskan bahwa dalam manajemen pendidikan terkait entrepreneurship education pada pendidikan vokasional/ SMK masih rendah. Data hasil penelitian mengenai fenomena rendahnya minat dan motivasi pemuda Indonesia untuk berwirausaha dewasa ini menjadi pemikiran serius berbagai pihak, baik pemerintah, dunia pendidikan, dunia industri, maupun masyarakat (Lestari, 2012). Hal tersebut dikarenakan rendahnya kompetensi guru kewirausahaan menjadi permasalahan mendasar dalam melahirkan wirausahawan untuk dapat dikaji lebih ulang serta
LILI MARLIYAH
15,5 x 23 cm (vi+67 Halaman)
Cetakan Pertama, 2023
ISBN: 978-623-494-108-1