Bagaimana manusia Sunda memahami dan menghayati spiritualismenya. Buku ini menterakan pertanyaan itu. Manusia Sunda di sini baik yang historis atau mitologis, berada pada lingkup sejarah atau pra-sejarah.
Kebudayaan Sunda tentu tidak hanya meriwayatkan silam tapi juga ikhtiar mengenang masa depan. Kebudayaan bertautan dengan materi sekaligus jiwa. Perpaduan antara gemuruh teknik dan kesenyapan mistik.
Tradisi bukan sebagai lawan kemajuan, melainkan jalan kemajuan. Tradisi sebagai “Kawan dialog yang hidup dan berakar pada referensi bersama atas peristiwa-peristiwa kreatif tertentu dari masa lampau.”
Bahwa hakikat kebudayaan bukanlah sains eksperimental untuk mencari hukum kepastian melainkan sains interpretif dalam upaya memburu makna. Spiritualisme hadir untuk memperkaya pemahaman mistikal menuju emansipasi kesadaran yang tumbuh dari penggalian maksimal kualitas-kualitas Tuhan. Inilah yang dibilang Berger sebagai keterpaduan dua momen yang saling mengisi. Yakni momen eksternalisasi: menampilkan kesadaran luaran (aktivisme sosial) yang kemudian mengalami momen objektivasi lewat pembatinan yang diungkapkan dalam bentuk religious.
JATINISKALA
Memahami Spiritualisme Manusia Sunda
DR. Asep Salahudin
Hak Cipta © Asep Salahudin, 2022
Hak cipta dilindungi undang-undang
All rights reserved
Editor: Akmal Tariq Bilhaq
Penyelaras Aksara: Muhammad A. Gibran
Perancang Sampul: Andreas Kusumahadi
Cetakan ke- I, Agustus 2022
ISBN 978-623-494-000-8
Diterbitkan CV. PUTRA SURYA SANTOSA
Bekerjasama dengan IAILM, IKA LM dan Paguyuban Pasundan
Perum Permata Godean 1 C3, Sidokarto Godean
Sleman Yogyakarta. Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Kampus IAILM Suryalaya Tasikmalaya
iailm.ac.id
Telp. 0895393495928 (Tasikmalaya), 081216033775 (Surabaya), 089656628275 (Bandung), 0895703164363 (Yogyakarta)